Dulu pak ustadz emang pernah bilang, "kalau di luar rumah, yang dibawa
semangat dan tekad sekolah/bekerja aja, hatinya ditinggal dirumah ya"
Kenapa begitu pak ustadz? Bukankah akan lebih menyenangkan bekerja dengan hati ? :)
"Memang menyenangkan, tapi nanti kalau hatinya terambil seseorang
padahal belum saatnya diambil bagaimana? Sekolah/Kerjaannya ga beres
dong?
"Maksudnya kenapa hati musti ditinggal di rumah itu adalah biar kamu
selalu pengen buru2 pulang, biar kamu selalu punya alasan untuk pulang"
"Biarkan hatimu itu dijaga sama Ayah dan Ibu dulu. Tugasmu perbaiki dulu
kelakuan, kesehatan, dan kehebatanmu itu. Fokus dulu sana, begitu!"
"Nah, kalau emang sudah waktunya, hatinya nanti dipinjem dulu sama Allah
terus dipasangkan sama yang sesuai. Jadi deh pasangan yang sesuai!"
"Jadi, jangan terlalu GR, buru-buru punya perasaan. Bisa jadi orang-orang baik di
sekitarmu itu memang bukan jodohmu. Mereka ada untuk mengujimu.."
sumber: @AlfredoDStefano
No comments:
Post a Comment