Wednesday, October 29, 2014
First Time Designing Highrise Building
I know the render is really... sucks hhaa
But I'm enjoying the process by the way hhoo~~
Still have to think deeper.. do I have to be an interior architect? Well I like designing something but I like the little, mini creature design.. That is why this is my first time designing the gigantic creature like mall and apartment hhaa~
I will tell the concept later hhaa
My Cute Sewing Machine
Hellooo~
Finally I have a sewing machine for doing some simple craft. This is a really good stuff for a beginner. Just spending about 5 hundred thousand rupiahs (about $50) for this mini sewing machine~
And some of detail in my working desk~
BONUS~
Thursday, October 23, 2014
Is This Lovely Feeling Really Exist?
The weather is frightening.
The thunder and lightning
Seem to be having their way.
But as far as I'm concerned, it's a lovely day.
The turn in the weather
Will keep us together
So I can honestly say,
That as far as I'm concerned, it's a lovely day
And everything's okay.
Isn't this a lovely day to be caught in the rain.
You were going on your way, now you've got to remain.
Just as you were going, leaving me all at sea,
The clouds broke, they broke and oh what a break for me.
I can see the sun up high, though we're caught in a storm.
I can see where you and I could be cozy and warm.
Let the rain pitter patter
But it really doesn't matter
If the skies are gray.
Long as I can be with you, it's a lovely day.
The thunder and lightning
Seem to be having their way.
But as far as I'm concerned, it's a lovely day.
The turn in the weather
Will keep us together
So I can honestly say,
That as far as I'm concerned, it's a lovely day
And everything's okay.
Isn't this a lovely day to be caught in the rain.
You were going on your way, now you've got to remain.
Just as you were going, leaving me all at sea,
The clouds broke, they broke and oh what a break for me.
I can see the sun up high, though we're caught in a storm.
I can see where you and I could be cozy and warm.
Let the rain pitter patter
But it really doesn't matter
If the skies are gray.
Long as I can be with you, it's a lovely day.
PS: well, I really miss the feeling of loving someone.
... Is that right this kind of lovely feeling really exist?
Saturday, October 18, 2014
Sunday, October 12, 2014
Memahami Diri melalui Teater Tari
"Ketika kau sedih...
Jejak ingatan di dalam korteks inferior orbito-frontal lateral mengaktifkan secara ideogenetis proyeksi berulang lewat ganglia basal menuju nukleus salivator superior memacu neukron lakrimator sfenopalatn kolinergik"
"Ketika kau bahagia...
Sirkuit yang memberi rasa positif yang terdiri dari korteks prefontal, korteks singulum anterior, dan area tegmentum ventral menghasilkan perasaan baik. Sirkuit tambahan berbentuk piramida mengkontraksi laring, glotis dan diafragma untuk membentuk senyummu yang tanpa sengaja"
Pertunjukkan tadi malam di Salihara merupakan salah satu pertunjukkan yang saya suka. Ialah Australian Dance Theatre, yang di sutradarai oleh Garry Stewart membawakan tari-teater berjudul "Be Your Self". Pertunjukkan selama 1 jam ini kompleks karena di dalamnya banyak pesan-pesan tersirat tentang ajaran Budisme, feminisme, serta kejadian-kejadian ilmiah yang terjadi dalam tubuh manusia. Sebenarnya yang Garry Stewart ingin sampaikan adalah bagaimana manusia dapat memahami diri mereka sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh manusia terbentuk atas kerjasama proses-proses ilmiah, aksi-reaksi sel terkecil hingga memberi efek nyata yang terlihat hingga keluar tubuh. Apa yang terjadi ketika kita berdiri? Apa yang sebenarnya bekerja terjadi ketika kita menguap? Apa yang kita rasakan ketika bingung? Ternyata jika kita masih berpikir: "Aku sendirian", maka ingatlah, diri kita bukan hanya tentang kita. Ia adalah satu kesatuan kerjasama sel yang sangat kompleks. Pernah terbayang betapa kompleksnya?
Hal ini yang menjadi bahan perenungan saya. Jika emosi kita dikomunikasikan melalui beragam proses ilmiah, tentu sebenarnya kita tidak boleh egois berbuat sesuka hati atas diri kita sendiri. Tubuh saya bukan hanya milik saya. Maka dalam pidato 2 tercantum beragam kalimat:
"Aku lidahku, Aku cuping hidung kiriku, Aku tuberositas isikalku, Aku ventrikal kananku, Aku proses tulang xifoidku."
Setelah itu saya malah berpikir: Jadi sebenarnya saya siapa? Saya sebenarnya berupa apa? Apa yang menjadikan saya sebagai 'saya'? Apa seharusnya saya tidak berhak menggunakan kata 'saya' melainkan 'kita'?
Lalu saya berputar-putar berpikir: Bagaimana sebaiknya saya memperlakukan diri saya? Lalu tiba-tiba saya kembali ke pemahaman dasar. Mungkin jawaban ini klise, sudah diketahui khalayak, tapi kurang diresapi: Tubuh ini hanya titipan. Semuanya. Jagalah ia baik-baik. Pergunakan dengan tujuan baik pula. Dituntun dengan pikiran yang baik. Isi tubuh ini dengan ruhiyah yang sehat.
Garry Stewart sukses membuat saya menikmati pertunjukkan tari lengkap dengan beragam pesan kompleksnya. Dengan penjelasan paling lengkap yang dicetak di booklet, pertunjukkan ini memang paling sip.
Satu paragraf dari bagian pidatonya yang saya suka juga, mungkin merupakan kesimpulan tersendiri dari Garry Stewart:
"Tubuh manusia dan persepsinya adalah cara kau berinteraksi dan memahami eksistensi. Lewat dan dengan tubuhmulah kau meraih dunia dan terlibat di dalamnya. Kau memahami dunia dengan ekseluruhan dirimu dan dunia memahamimu melalui keseluruhan dirinya. Kau bergerak melalui semesta obyek dan peristiwa yang tidak mandiri, tetapi kau dapat mengatur mereka ke dalam jaringan padat keterhubungan untuk menetapkan makna kekosongan."
Ini cuplikan pertunjukkannya~
sumber: Booklet ADT by Salihara,, diterjemahkan oleh Ariyantri E Tarman
Jejak ingatan di dalam korteks inferior orbito-frontal lateral mengaktifkan secara ideogenetis proyeksi berulang lewat ganglia basal menuju nukleus salivator superior memacu neukron lakrimator sfenopalatn kolinergik"
"Ketika kau bahagia...
Sirkuit yang memberi rasa positif yang terdiri dari korteks prefontal, korteks singulum anterior, dan area tegmentum ventral menghasilkan perasaan baik. Sirkuit tambahan berbentuk piramida mengkontraksi laring, glotis dan diafragma untuk membentuk senyummu yang tanpa sengaja"
Pertunjukkan tadi malam di Salihara merupakan salah satu pertunjukkan yang saya suka. Ialah Australian Dance Theatre, yang di sutradarai oleh Garry Stewart membawakan tari-teater berjudul "Be Your Self". Pertunjukkan selama 1 jam ini kompleks karena di dalamnya banyak pesan-pesan tersirat tentang ajaran Budisme, feminisme, serta kejadian-kejadian ilmiah yang terjadi dalam tubuh manusia. Sebenarnya yang Garry Stewart ingin sampaikan adalah bagaimana manusia dapat memahami diri mereka sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh manusia terbentuk atas kerjasama proses-proses ilmiah, aksi-reaksi sel terkecil hingga memberi efek nyata yang terlihat hingga keluar tubuh. Apa yang terjadi ketika kita berdiri? Apa yang sebenarnya bekerja terjadi ketika kita menguap? Apa yang kita rasakan ketika bingung? Ternyata jika kita masih berpikir: "Aku sendirian", maka ingatlah, diri kita bukan hanya tentang kita. Ia adalah satu kesatuan kerjasama sel yang sangat kompleks. Pernah terbayang betapa kompleksnya?
Hal ini yang menjadi bahan perenungan saya. Jika emosi kita dikomunikasikan melalui beragam proses ilmiah, tentu sebenarnya kita tidak boleh egois berbuat sesuka hati atas diri kita sendiri. Tubuh saya bukan hanya milik saya. Maka dalam pidato 2 tercantum beragam kalimat:
"Aku lidahku, Aku cuping hidung kiriku, Aku tuberositas isikalku, Aku ventrikal kananku, Aku proses tulang xifoidku."
Setelah itu saya malah berpikir: Jadi sebenarnya saya siapa? Saya sebenarnya berupa apa? Apa yang menjadikan saya sebagai 'saya'? Apa seharusnya saya tidak berhak menggunakan kata 'saya' melainkan 'kita'?
Lalu saya berputar-putar berpikir: Bagaimana sebaiknya saya memperlakukan diri saya? Lalu tiba-tiba saya kembali ke pemahaman dasar. Mungkin jawaban ini klise, sudah diketahui khalayak, tapi kurang diresapi: Tubuh ini hanya titipan. Semuanya. Jagalah ia baik-baik. Pergunakan dengan tujuan baik pula. Dituntun dengan pikiran yang baik. Isi tubuh ini dengan ruhiyah yang sehat.
Garry Stewart sukses membuat saya menikmati pertunjukkan tari lengkap dengan beragam pesan kompleksnya. Dengan penjelasan paling lengkap yang dicetak di booklet, pertunjukkan ini memang paling sip.
Satu paragraf dari bagian pidatonya yang saya suka juga, mungkin merupakan kesimpulan tersendiri dari Garry Stewart:
"Tubuh manusia dan persepsinya adalah cara kau berinteraksi dan memahami eksistensi. Lewat dan dengan tubuhmulah kau meraih dunia dan terlibat di dalamnya. Kau memahami dunia dengan ekseluruhan dirimu dan dunia memahamimu melalui keseluruhan dirinya. Kau bergerak melalui semesta obyek dan peristiwa yang tidak mandiri, tetapi kau dapat mengatur mereka ke dalam jaringan padat keterhubungan untuk menetapkan makna kekosongan."
Ini cuplikan pertunjukkannya~
sumber: Booklet ADT by Salihara,, diterjemahkan oleh Ariyantri E Tarman
Subscribe to:
Posts (Atom)