Saturday, October 24, 2015

Exactly What I Feel in My 23

I’m twenty three
I’m pieces of puzzle
Try to guess the answer

I’m twenty three
Don’t be wrong 
Because
I am very sensitive 

A bunch of twenty three
Now becomes little feminine
Trust me moderately if I pretend to be a grown up

Cunning twenty three
Still long way to go, girl
If I pretend to be immature
Please be fooled roughly

I, yes, like now for sure
No, frankly speaking I wanna give up

Oh right I want to be in love
No I rather make money
Try to guess

Which one?
You cannot tell with my face
Making an opposite facial expression to the heart is really simple
Actually I don’t know either
At first, I never wrote even a single line of lies

Pretend to be a fox 
that pretends to be a bear 
that pretends to be a fox
Or completely different one

Which one?
Choose only one whatever it is
Being seen through the sunglasses, I’m used to it now

There’s nothing I’m afraid of
Even if I act rudely People are always kind to me

The woman saying hello to me
Is she still smiling after going round the corner?
I’m always anxious

I wanna be a child forever
No, I want to be a moist woman

Yes, I will live silently as death
No I will turn everything inside out
Which one?
You cannot tell with my face
Making an opposite facial expression to the heart is really
simple
Whichone?
Actually I don’t know either

I want you to like me
Can I be nasty a little?
I want you to like me
Can I be on the top of your head?

You cannot tell with my face
Making an opposite facial expression to the heart is really
simple



=thanks to IU, you got the point~

Kelas Inspirasi Jelajah Pulau





credit photo: Kak Rio

Monday, October 19, 2015

Mission Accomplished



Oh The Places You Will Go!
This time, this book will stay with children of Pari Island

Bermain di Pulau Pari


"Kak, kak, ambilin buahnya.. ambilin..."

Saya yang lagi jaga pos Amazing Race di pinggir pantai Perawan, tiba-tiba dipanggil sama dua bocah ini.
Ternyata mereka sedang main masak-masakan. Sejenak saya bengong, mikir antara gimana cara ambil buahnya (soalnya pohonnya tinggi :P) dan tiba-tiba kangen rasanya main masak-masakan di halaman rumah.

Anak-anak ini beruntung sekali, punya halaman bermain yang luas juga tempat berenang paling indah. Ruang publik yang bahkan sangat mahal harganya jika dibandingkan yang dimiliki anak-anak di kota.

Ngomong-ngomong ruang publik dan privat, pulau Pari ini sedang mengalami masa-masa sulit terkait kepemilikan pulau mereka. Potensi wisata yang baik karena pantainya yang indah tentu menggiurkan bagi para pengusaha wisata dan pemilik sahamnya. Sudah lebih dari 20 tahun penduduknya ada dalam masalah hukum dengan pengusaha yang mengaku membeli tanah penduduk. Bahkan, bapak pendayung yang baik hati mengantarkan kami keliling hutan bakau berkata kalau mereka tinggal di lahan milik suatu perusahaan. Loh, bagaimana bisa, ini kan pulau penduduk yang bahkan katanya dalam RTRW nya ada dalam zona pemukiman.

Ternyata, menurut pendiri Taman Baca Pulau Pari, Bang Andi, hal itu tidak benar. Memang masalah lahan sudah terjadi selama lebih dari 20 tahun. Namun pengusaha itu tidak memiliki surat resmi dan pemerintah menaruh pulau Pari sebagai kelurahan (atau kecamatan, saya lupa maap) yang kantornya diletakkan di pulau lain agar kepemilikannya jelas untuk warga. "Bukti mereka nggak kuat kok, dan hampir pasti di sini warga memiliki posisi yang kuat."

Ternyata, saya baru sadar. Bahkan untuk gundukan pasir-pasir ini, Jakarta (jika memang tetap diakui sebagai bagian dari Jakarta) tetap tak bisa lepas dari konflik antara ruang komersil dan ruang bagi warganya. Mudah-mudahan masalah tentang hak-hak ruang tersebut cepat selesai dan kita bisa menikmati alam, yang tak melulu dijadikan sebagai ruang konsumsi.

Betul loh, suatu kemewahan bagi kami, untuk bisa main Amazing Race bareng anak-anak di salah satu pantai paling cantik di pulau Pari.

Satu kemewahan bagi anak-anak pulau untuk bisa bermain dan berenang di sini, tanpa harus bayar uang masuk tiket di halamannya sendiri.








Sunday, October 18, 2015

Sea and Kids









Nah, I think I will never get bored to join KIJP.
How come I abandon my two favorite things in this world: Sea and Kids?
Whenever I see sand and the sea, I can't say how this mixed of feeling and it's memories makes me calm and happy.
With all of this cute and rebel kids around me, laughing and their act never failed to get my heart.

How can I resist?
Sea and children somehow help me to become my ownself

See youuu kids of Pari Island...
We will see you again in no time...


siapkah?
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...