Wednesday, September 11, 2013

Sedang Rindu

Ketika tangan ini membuka suatu surah
Mungkin suatu kebetulan,
Teringat memori akan satu surah yang paling saya suka
Ketika membacanya, 
Mengalir satu persatu rekaman masa kecil
Ketika dulu saya harus menghapalnya
Satu hari satu ayat,
Banyaknya ada 40
Bercerita tentang hari akhir dan kehidupan setelahnya

Bukan hanya tentang surahnya
Aku bilang, memori dibalik prosesnya
Ketika harus menghapal
Satu hari satu ayat
Banyaknya ada 40
Di temani oleh sahabat-sahabat sebaya
Di bimbing oleh ustadz muda yang luar biasa
Di tempat yang saya rindukan,
karena hampir setiap hari saya kesana

Memori dibalik surah An-Naba
Ketika pertama kali itikaf saat Ramadhan dan menyelesaikan hapalan
Aku yang selalu bersemangat menyerukannya kepada Ibu, 
karena aku yang pertama berhasil menghapalnya
Ketika ustadz memberi hadiah CD hafalan Juz Amma miliknya satu-satunya
yang selalu aku putar setiap hari tiada bosannya
Ketika tampil di panggung membacakan surah hapalan itu
Ketika ikut lomba MTQ dengan andalanku surah An-Naba
 
Memori dibalik surah itu, 
Aku jadi sadar, diri ini tidak lebih baik dari masa lalu
Terbuai kesibukan dunia,
Mementingkan hal yang bertahan sementara,
Menyepelekan setiap kata dan tuntunan hidup dari Nya
Dibanding aku di masa lalu, 
Mana aku yang selalu bersemangat untuk dekat denganNya?

Ya Rabb jadikanlah diri ini lebih berguna bagi orang lain
Bukan dengan ego semata yang mementingkan hal bersifat sementara
Ya Rabb jadikanlah diri ini berguna karena kasihMu
Kau selalu mencoba mendekat,
Namun aku yang lalai menyambut uluran sayangMu
Jauhkanlah aku dari hal yang menjauhkanku dari Mu
Dekatkanlah aku dari hal yang membuatku selalu ingat
Bahwa dunia ini sementara dan sangat kecil


 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...